Jumat, 13 Oktober 2017

Melon Hidroponik Skala Industri Kecil


Berlokasi di daerah Serpong tepatnya di belakang Alam Sutra, berdirilah farm ukuran kurang lebih 800m2 dengan konsep hidroponik, selain menanam sayur sayuran (NFT) juga menanam tanaman buah Melon (EBB & Flow atau sistem pasang surut) dengan memakai produk Multiflow Hydroponic System total 96 bucket plus 2 kontroller reservoil (dibagi 2 kelompok masing masing 48 bucket karena maximal kontroller reservoil hanya bisa menghandel max 48 bucket )

Awal tanam Nutrisi EC 1.7

  Mulai berbunga Nutrisi EC 2.0


Cara menanam melon hidroponik sudah pernah saya ulas di artikel bulan Mei 2017,
bertanam hidroponik melon skala  rumah:  
https://sentralhidroponik.blogspot.com/2017/05/bertanam-melon-secara-hidroponik.html jadi saya tidak akan mengulas dari awal cara bertanam atau semai bibit melon.

Di artikel saya lebih menjelaskan beberapa modifikasi produk Multiflow Hydroponic System supaya lebih optimal dalam hal sirkulasi air.

Diusahakan tandon air berada di bawah tanah, tujuannya supaya air nutrisi adem dengan suhu tidak lebih dari 32 derajat celsius, jika tidak bisa, bungkuslah tandon air dengan aluminium foil, kondisi air nutrisi yang terlalu panas akan mempengaruhi kualitas buah(size dan bentuk buah ).
Kondisi suhu yang cukup panas di siang hari menyebabkan suhu di tandon mencapai 36 derajat celsius (tanpa aluminiun foil bisa mencapai 38 derajat celsius), terlalu panas, next target, kami akan membuat tandon di bawah tanah.

Tandon Air dibungkus aluminium foil hanya sanggup menurunkan suhu 2 derajat celsius


Rencana ke depan membuat tandon air di tanam di bawah tanah 

Kontroller Reservoil

Modifikasi di kontroller reservoil cukup dengan mengganti pompa bawaan ke pompa dengan watt lebih besar, standard pompa bawaan adalah 40 watt dan kita ganti menjadi 60 watt supaya proses pasang surut saat penarikan dan pembagian air lebih cepat sehingga dalam 1 hari bisa terjadi proses pasang surut sebanyak 17x.


Dengan memakai sistem Multiflow Hydroponic System, melon golden Eagle Sakata sudah bisa dipanen di usia 2 bulan.

Pembuahan,Nutrisi EC 2.5



Pematangan buah, Nutrisi EC 2.5 - EC 3.0

Berat buah antara 1.8kg - 2.2kg

Layu nya daun (khususnya daun bendera dekat buah) menandakan buah siap panen

Semoga Bermanfaat...





Rabu, 05 Juli 2017

Sistem Hidroponik Non Sirkulasi

Salah satu sistem hidroponik yang paling sederhana dan cocok diaplikasikan untuk hobbies / home adalah sistem non sirkulasi seperti sistem Wick atau sistem "guyurphonic".

Sawi Samhong Jade di pot panjang


Konsep nya sangat sederhana, Anda hanya membutuhkan clay pebble, nutrisi daun, pot / wadah dan pelindung panas jaring paranet hitam 50%.
Wadah pot harus diisi penuh dengan clay pebble, semakin banyak clay semakin baik karena batu clay membantu menurunkan suhu air disaat cuaca panas terik, jika clay sedikit pertumbuhan sayur kurang optimal.
Pemasangan jaring paranet hitam sangat penting disaat cuaca panas terik, karena ini adalah sistem non sirkulasi (air tidak bergerak), peningkatan suhu air (panas) akan menyebabkan pH cepat naik dan air menjadi jenuh, daun tanaman akan cepat menguning, seperti yang saya ulas sebelumnya volume clay pebble semakin banyak semakin baik buat akar tanaman selain menurunkan suhu air.
Lakukan pengecekan ppm dan pH dan volume air nutrisi setiap hari, biasanya hari pertama pemberian nutrisi, hari kedua dan ketiga cukup dengan air putih plus penurun pH (HNO2 atau H2SO4), selanjutnya penambahan ppm nutrisi jika diperlukan, selang 3 atau 4 hari kemudian cukup dengan air putih plus penurun pH, dan seterusnya.

Modifikasi wadah dengan penambahan Seal karet dan pipa bening untuk melihat ketinggian air nutrisi



Plus - Minus Sayuran hidroponik dengan Sistem non sirkulasi :

Minus : 

1. Delay panen - selisih bisa 1 minggu dengan sistem sirkulasi.

2. Ukuran / size tidak sama - bentuk tanaman tidak terlalu "cantik" karena jarak tanam berhimpitan. 

3. Tidak kuat terhadap panas (sinar matahari berlebih), lebih cocok diaplikasikan di daerah sejuk, daerah panas mesti memasang paranet hitam.

Plus : 

1. Maintenance lebih simpel, pasca panen tidak perlu repot sikat lumut ( i hate sikat lumut..he..he..khusus nya pemakai talang atau gully).

2. Tidak membutuhkan listrik / pompa, Aerator, murah meriah

3. Proses persemaian lebih cepat dan nggak ribet, bisa langsung tabur seperti bayam, kangkung, untuk keluarga sawi atau lettuce perlu disemai di rockwool.

4. Media tanam ( clay pebble ) bisa dipakai berulang ulang - unlimited.

5. Kualitas rasa / taste sayur sama dengan sayur sistem sirkulasi tergantung settingan ppm / ec dan pH.

6. Cocok untuk hobbies / home, yang penting bisa konsumsi sayuran rutin dan nggak repot, proses nanam kalo terlalu ribet lebih baik beli aja di supermarket, sekarang sayuran hidroponik tersedia lengkap, harga murah.

Pakchoy di pot panjang


Sawi Bunga di wadah baskom


Tatsoi Fugui di wadah baskom


 Kangkung di wadah baskom



Bayam dengan media Perlite


Media tanam yang biasa kami pakai adalah Clay Pebble merek Hydro dan Perlite, media ini sangat steril dan bisa dipakai berulang ulang khusus nya clay pebble Hydro, setelah panen cukup dibilas dengan air bersih saja.

Clay Pebble merek Hydro, made in EC ( European community)


Rabu, 24 Mei 2017

Bertanam Melon secara Hidroponik skala Rumah.



Melon (Cucumis melo)

Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk famili Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. 

Dan tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Akhirnya melon tersebar keseluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia.
Produsen melon dunia: China, Iran, Turki dan Amerika menguasai 57% pasar melon dunia


Tanaman semusim, merambat tetapi menjalar, tidak memanjat. Daun berbentuk menjari dengan lekuk moderat sehingga seperti lingkaran bersudut. Batangnya tidak berkayu.

Tumbuhan ini berumah satu dengan bunga dua tipe : bunga Jantan dan bunga betina (Hermafrodit). Bunga Jantan muncul biasanya pada saat tanaman masih muda atau tumbuhnya kurang baik (kurang cahaya matahari, dll).

Buah bertipe Pepo (pada biji terdapat lapisan tipis yang menyelimutinya - lendir) , bagian mesokarp menebal menjadi daging buah yang berair, pemuliaan diarahkan pada daging buah yang tebal ,manis serta harum.

Klasifikasi tanaman Melon :

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae
Genus: Cucumis
Spesies: C. melo
Nama binomial: Cucumis melo

Proses pemangkasan perlu dilakukan supaya hasil buah maximal dalam hal bobot dan level brix, rekomendasi 1 pohon 1 buah untuk mendapatkan kualitas bobot buah dan level brix tinggi (manis).

Jenis Jenis Melon :
Untuk memudahkan sistem penanaman & pengelompokan melon, para ahli mengklasifikasikan melon dalam dua tipe, yaitu:

1) Tipe Netted-Melon

Ciri-ciri: kulit buah keras, kasar, berurat & bergambar seperti jala (net); aroma relatif lebih harum dibanding dengan winter–melon; lebih cepat masak antara 75–90 hari; awet & tahan lama untuk disimpan.

Varietas: Cucumis melo var. reticulatus, buah kecil, berurat seperti jala & harum; 
Cucumis melo var. cantelupensis, buah besar, kulit bersisik & harum.


2) Tipe Winter-Melon

Ciri-ciri: kulit buah halus, mengkilat & aroma buah tidak harum; buah lambat untuk masak antara 90–120 hari; mudah rusak & tidak tahan lama untuk disimpan; rasa buah manis.


Varietas: 

Cucumis melo var. inodorous, kulit buah halus, buah memanjang dengan diameter 2,5–7,5 cm; 
Cucumis melo var. flexuosus, permukaan buah halus, buah memanjang antar 35–70 cm; 
Cucumis melo var. dudain, ukuran kecil-kecil, sering untuk tanaman hias;
Cucumis melo var. chito, ukuran buah sebesar jeruk lemon, sering digunakan sebagai tanaman hias.

Beberapa melon yang sering dibududayakan di Indonesia:

Jenis Golden : Apollo, Kinanti, Eagle, Alisha

Jenis Rock / Net : Sky Rocket, Carribian

Jenis Madu / Honey : Honey Globe, Adinda, Piel  de Sapo

Proses semai bibit pada dasarnya sama dengan tanaman lain, semai di rockwool sampai berdaun 4 dan siap pindah ke pot dengan media Hydrocorn / Clay Pebble, maximal EC bisa mencapai EC 2.3 , tergantung kondisi suhu dan kelembapan juga, kelembapan yang disaranin antara 50%-75%.
Jika terlihat di pinggiran daun gosong / hangus, secepatnya diturunkan nilai EC nya dibawah 2.0.

Pemilihan bibit dan penyemaian :

1. Pilihlah benih dengan varietas F1 dan cocok dengan kondisi lingkungan 

2. Lihat tanggal produksi dan masa kadarluarsanya

3. Rendam terlebih dahulu bibit ke dalam air bersih selama 12 jam

4. Tiris dan tutup dengan plastik supaya lembab

5. Biarkan 2x24 jam

6. Bila sudah muncul calon akar segera dijemur sinar matahari langsung 

7. Seleksi calon bibit, pilih yang paling cepat tumbuh, bongsor.

8. Jika jumlah tanaman yang mau ditanam adalah 6 titik, maka semailah sekitar 10-12 biji supaya Anda bisa menyeleksi kualitas bibit, jangan banyak perhitungan, jikalau dipaksa nanam dengan bibit yang kualitas kurang baik akan membuang buang waktu, tenaga, pikiran dan nutrisi.




Syarat tumbuh Melon yang optimal:

Tanaman melon memerlukan suhu yg optimal untuk pertumbuhannya. Suhu pertumbuhan untuk tanam melon antara 18–35 derajat C. Tanaman melon tidak dapat tumbuh optimal apabila kurang dari 12 derajat Celsius.

Ketinggian tidak melebihi dari 900 meter dpl

Angin yg bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman melon, dapat mematahkan tangkai daun, tangkai buah & batang tanaman. 

Hujan yang terus menerus akan menggugurkan calon buah yang sudah terbentuk & dapat pula menjadikan kondisi lingkungan yang menguntungkan bagi patogen. Saat tanaman melon menjelang panen, akan mengurangi kadar gula dalam buah.

Tanaman melon memerlukan penyinaran matahari penuh selama pertumbuhannya antara 8 -10 jam / hari

Kelembaban udara secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman melon. Kelembaban yang tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan, kualitas buah dan kendala penyakit. 

Media tanam harus bersifat inert, porous dan steril 

pH 5.5 – 6.5, Kelembapan 50% - 70%




Media tanam yang bisa dipakai ; bersifat "Inert", antara lain :

1. Campuran antara Cocopeat 60% dan Sekam Bakar 40%.

Maximal pemakaian berulang sebanyak 2x setelah itu harus diganti baru.

2. Media tanam Inert lainnya: Clay Pebble, Hydrocorn, Perlite + Vermiculite.

Setelah dicuci dan dibilas dengan air bersih, bisa langsung dipergunakan, bisa dipakai seumur hidup, kalaupun berkurang, cukup ditambah saja.


Luas dan persyaratan tempat (hobi) :

1. Luas minimal dalam skala hobi antara populasi 5 sampai 6 titik adalah 6 meter (2m x 3m) 

2. Kecukupan sinar matahari antara 8 – 10 jam / hari.

3. Tidak ada pohon besar di dalam area tanam.

4. Berada di ketinggian 30 – 400 meter dpl untuk optimalisasi pertumbuhan.

5. Optional : memakai atap transparan, menghalangi air hujan, sinar matahari tetap masuk, jika tidak memakai atap, harus konsisten melakukan penyemprotan hama khususnya fungisida dan hindari menanam - off dulu di saat masuk musim hujan.


Ada 3 sistem tanam Hidroponik yang bisa diplikasikan di rumah yang akan dijelaskan di artikel ini :

1. Dengan Automation System, EBB Flow.
2. Dengan Air Sirkulasi - Dutch Bucket
3. Dengan Manual System - Guyurponik.


1.1 Skala Hobi dengan Automation System EBB Flow




1.2 Kelebihan menggunakan sistem EBB & Flow :

1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara periodik
2. Suplai oksigen lebih baik karena terbawa air pasang dan surut
3. Mempermudah perawatan karena tidak perlu melakukan penyiraman 
4. Kualitas nutrisi dan pH air nutrisi lebih stabil, suhu lebih terkontrol 
5. Hemat listrik : 1 hari 17x pasang surut selama 25 menit 
6. Menggunakan media Hydrocorn


1.3 Media tanam Inert : Clay Pebble, Hydrocorn, Perlite, Vermiculite.

Cocok  untuk tanaman / sayuran buah yang jangka panjang seperti Melon,Tomat, Terong, Cabe, dll

Isilah sebanyak mungkin Hydrocorn ke dalam pot, jangan terlalu "pelit" karena semakin banyak Hydrocorn semakin bagus pertumbuhan akar, saya pernah membandingkan pertumbuhan tanaman tomat dengan clay sedikit dan clay banyak, hasil pertumbuhannya sangat berbeda, untuk saat ini per pot saya memakai 6 liter hydrocorn sebagai media tanam.
Siapkan penurun pH - H3PO4 (asam phospat) jika pH air nutrisi tinggi.




2.1 Sistem Dutch Bucket dengan Air Sirkulasi.

Pemberian larutan nutrisi AB Mix secara tersirkulasi, jadi tidak ada air dan nutrisi yang terbuang. Membutuhkan media tanam yang tidak larut dalam air dan juga tidak menyumbat pompa serta tidak mempengaruhi kandungan nutrisi.

Kondisi tanaman terlalu rimbun mempengaruhi kualitas buah.
Segera pangkas daun yang terlalu rimbun.


1.2. Media tanam Inert : Clay Pebble, Hydrocorn.

1.3 Dengan memakai box ice cream bekas sebagai pengganti bucket.

Air nutrisi di sirkulasi 24 jam menggunakan pompa kecil, perhatikan bak penmpungan air nutrisi jangan terpapar sinat matahari berterusan, suhu panas akan menurunkan pH nutrisi yang akan berakibat mengganggu penyerapan akar tanaman, usahakan bak penampungan air nutrisi di letakan di tempat teduh dan sejuk, pengaruh suhu air nutrisi sangat mempengaruhi kualitas tumbuh tanaman melon (sangat penting).


Penggunaan EC tinggi akan meningkatkan rasa manis buah (brix) di atas EC 2.5 tetapi perhatikan kondisi suhu, jika suhu panas berlebihan lebih baik diturunin nilai EC nya (daun gampang hangus), rekomendasi aman di kisaran EC 2.0 - EC 2.2.

3.1  Dengan Manual System - Guyurponik.

Sistem tanam hidroponik yang paling sederhana, tanpa listrik, berlaku jika memang ada waktu dan tenaga untuk menyiramnya, dengan intensitas siram:

A. Fase Vegetatif :

- 1 hari 3x @150ml per pohon
- EC 1.2 - 1.5

B. Fase Generatif - mulai keluar buah :

- 1 hari 3x @300ml per pohon
- EC 1.8 - 2.2 

3.2 Media tanam Inert : Cocopeat 60% dan Sekam Bakar 40%.

Media tersebut harus di fermentasi terlebih dahulu dengan EM4 dan molase / gula pasir jika menggunakan cocopeat yang umum tersedia di pasaran, setelah fermentasi tunggu 1 bulan baru digunakan.

Menggunakan Planterbag ukuran 20 liter @5 titik sebagai wadah tanam.

Beberapa metan cocopeat mengandung zat tannin (EC tinggi) yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman - pilih cocopeat dengan EC rendah, tersedia juga di pasaran - harga sedikit lebih mahal dibanding cocopeat yang pada umumnya. 


Panjang rambatan maximal 3 meter

Dibuahkan di ruas 10-12




Kekurangan paparan sinar matahari akan berpengaruh ke pertumbuhan bunga, akan lebih banyak bunga jantan yang muncul dibandingkan bunga betina.

Perkawinan Buatan

Bunga Jantan & Bunga Betina

Seleksi calon buah


Hama dan penyakit tanaman tanaman Melon :

1. Powdery Mildew
2. Downy Mildew
3. Layu Bakteri
4. Leaf Miner
5. Kumbang daun (oteng oteng)
6. Aphids
7. Thrips
8. Kutu Kebul
9. Tungau / Spider Mites
10. Ulat Grayak

Pencegahan cendawan Powdery Mildew dan Downy Mildew bisa memakai fungisida merek Amistartop, Ridomil Gold dan Nimrod, tiga jenis ini dipakai bergantian agar tidak resistance plus tambahan fungisida kontak Antracol. ( 2x systemik dan 1x kontak ).
Sedangkan untuk lalat buah, saya lebih suka memakai tempelan kertas berwarna kuning ( Yellow Trap ) untuk menarik lalat buah dan terperangkap di perekatnya.



Semoga Bermanfaat....