Selasa, 11 Oktober 2016

Kangkung Hidroponik skala hobi



Tanaman Kangkung ( Ipomoea aquatica Forsk ) merupakan tanaman air, namun juga bisa di tanam dengan tanah kering halaman rumah atau juga secara hidroponik. Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang dapat di konsumsi. Tanaman ini sangat mudah di pasarkan dan juga banyak di jumpai di seluruh Asia dan juga banyak di jumpai di kawasan perairan lainnya.

Klasifikasi Tanaman Kangkung

Kindom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Tracheobionta ( Berpembuluh )
Superdivisio :Spermatophyta ( Menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta ( Berbunga )
Kelas : Magnoliapsida ( Berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Convovulceae
Genus : Ipomea
Spesies : Ipome reptan Poir

Bagi pemula hidroponik, tanaman kangkung adalah step awal untuk memulai, disarankan jangan menanam jenis sayuran lain dulu sampai bisa memanen kangkung, pengalaman menanam kangkung akan menjadi loncatan berikutnya di jenis sayuran lain.

Ada 2 cara menanam kangkung hidroponik, disesuaikan dengan budget dan kebutuhan :

1. Ditanam dengan konsep DFT (Deep Flow Technique) menggunakan pipa paralon, netpot dan pompa 40 watt untuk air bersirkulasi. Media tanam yang dipakai adalah Rockwool


2. Ditanam dengan konsep System Wick, sistem yang paling sederhana dan low cost dengan memanfaatkan peralatan bekas seperti akuarium atau tray.

A. Sistem Wick dengan akuarium bekas
Bahan yang diapakai adalah : akuarium bekas, sterofoam, netpot, aerator dan media tanam rockwool


B. Sistem Wick dengan baskom netpot + kain flannel + aerator dengan media tanam Rockwool



C.  Sistem Wick dengan tray berjala + baskom
Bahan yang diapakai adalah : tray berjala, baskom, aerator dan media tanam Clay Pebble (Hydroton)


Diantara ke 3 cara itu, saya lebih suka dengan Sistem Wick menggunakan tray berjala + baskom dengan media Clay Pebble, tidak merepotkan, pertumbuhan bagus, mumer dan khusus nya media clay pebble bisa dipakai berulang ulang.
Tidak merepotkan karena saat proses semai sampai panen di satu tempat tanpa perlu tahapan pemindahan.


Tahapan menanam kangkung hidroponik dengan sistem Wick - Tray berjala dan baskom:

1. Siapkan bibit kangkung.

2. Rendam bibit kangkung ke dalam air bersih selama kurang lebih 12 jam, setelah 12 jam kemudian akan terlihat bibit kangkung mengembang, yang artinya bibit tersebut sehat dan siap berkecambah.


3. Siapkan Tray berjala, baskom dan media tanam clay pebble (hydroton), cuci dan bilas terlebih dahulu media clay nya, taburkan bibit kangkung yang sudah direndam 12 jam ke atas permukaan clay pebble, tentunya baskom sudah terisi dengan air putih bersih dengan takaran air 1/2 dari bagian clay paling atas.

Setelah perendaman 12 jam, ada beberapa bibit yang sudah berkecambah


4. Tutup dengan plastik, tujuannya supaya lembab dan bibit akan cepat sprout / berkecambah, tunggu 24 jam kemudian dan buka penutup plastik, akan kelihatan beberapa bibit mulai berkecambah.

24 jam kemudian bibit akan sprout / berkecambah

5. Segera jemur di bawah sinar matahari dan pastikan tersedia air putih bersih di dalam baskom, jemur terus dari pagi sampai sore.

Pastikan air putih tersedia di dalam baskom dan di jemur terus

6. Saat mulai berdaun 4, mulailah mengganti air putih yang ada di dalam baskom dengan air nutrisi AB Mix khusus Daun sebanyak 250ppm.

Ganti air putih dengan air nutrisi ppm 250

7. Kira kira berusia 1 minggu, naikin takaran nutrisi ke 650ppm - 750ppm maximal sampai panen, perlu diketahui beberapa tabel ppm khusus kangkung maximal adalah 1050ppm - 1400ppm, saya menganjurkan cukup maximal 750ppm khusus bagi yang nanam di dataran rendah / panas.
Untuk range pH berkisar antara pH 5.5 - pH 6.5, tanaman kangkung tidak terlalu sensitif terhadap pergerakan nilai pH kecuali ditanam dalam skala besar.

Kangkung usia 1 minggu

8. Kangkung Hidroponik bisa dipanen pada hari ke 17 atau ke 20 ( HSS 20-25)  



9. Tambahan Aerator sebagai penambah oksigen, akan membuat tanaman kangkung semakin hijau dan subur, tidak memakai aerator juga tidak ada masalah, untuk mendapatkan hasil maximal disarankan memakai aerator



10. Setelah selesai  panen, cuci baskom dan tray, bilas clay pebble sampai bersih dan dipakai ulang sampai seterus nya.

Beberapa cara memodifikasi tray berjala + baskom, khusus nya saat mengganti  dan memonitor ketinggian air nutrisi :

Monitor ketinggian air nutrisi di dalam baskom


Pipa diputar ke bawah untuk membuang air lama


Note : semai bibit kangkung dengan media rockwool, 1 potongan kotak rockwool di isi 3 - 5 bibit, karena pertumbuhan kangkung selalu vertikal ke atas, jadi kelihatan lebih rimbun dibanding 1 potongan kotak rockwool di isi hanya 1 bibit.


Kangkung hidroponik ditanam secara skala industri, langsung ditebar dengan air mengalir


Semoga bermanfaat....



6 komentar:

  1. Terimkasih pak, sangat bermanfaat!
    Tinggi rata rata kangkung saat panen HSS 20-25 berapa centi ya pak?

    BalasHapus
  2. Kalo panen 20-25 hari itu panen muda, rasa lebih enak, kalo mau kangkung nya besar dan tinggi, tahan sampai 35 hari tapi rasa nya kurang mantap / sedikit alot...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah setuju sekali pak, kemarin saya panen 35 HSS batangnya alot..

      Kalau kebutuhan pasar bagaimana ya pak?

      Hapus
  3. Kl untuk alat ukur yang 3 digit brrt untuk 770ppm 077ppm ya

    BalasHapus
  4. Kl untuk alat ukur yang 3 digit brrt untuk 770ppm 077ppm ya

    BalasHapus
  5. Saya juga tanam kangkung pakai baskom, tapi try nya saya lapisin dakron biar bibitnya tak mrosot ke baskomnya hadiknya ok banget

    BalasHapus