Kamis, 20 Oktober 2016

Butternut Squash secara Hidroponik.


Tanaman labu kuning berasal dari Ambon (Indonesia). Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucubita maxima Duchenes, Cucurbita ficifolia Bouche, Cucurbita mixta, Cucubita moschata Duchenes, dan Cucurbita pipo L. Kelima spesies cucurbita tersebut di Indonesia disebut labu kuning (waluh) karena mempunyai ciri-ciri yang hampir sama.


Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur), rasa buah hambar sedikit manis. Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 gram per hari.


Klassifikasi Tanaman Butternut Squash / Labu Madu:

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Cucubita
Spesies : Cucubita moschata Duch

Tidak hanya lezat, butternut squash juga cocok sebagai makanan pendamping untuk hidangan utama seperti kalkun, daging babi, atau daging sapi. Anda bisa memasak labu dengan beberapa cara, beberapa di antaranya adalah dipanggang secara tertutup, dipanggang secara terbuka, dan dihaluskan, dibuat soup.


Proses semai bibit pada dasarnya sama dengan tanaman lain, semai di rockwool sampai berdaun 4 dan siap pindah ke pot dengan media Clay pebble, khusus untuk tanaman Butternut Squash maximal EC bisa mencapai EC 2.0 , tergantung kondisi suhu dan kelembapan juga, kelembapan yang disaranin antara 50%-75%.
Jika terlihat di pinggiran daun gosong / hangus, secepatnya diturunkan nilai EC nya.


Pemilihan bibit dan penyemaian :

1. Pilihlah benih dengan varietas F1 dan cocok dengan kondisi lingkungan 

2. Lihat tanggal produksi dan masa kadarluarsanya

3. Rendam terlebih dahulu bibit ke dalam air bersih selama 12 jam

4. Tiris dan tutup dengan plastik supaya lembab

5. Biarkan 2x24 jam

6. Bila sudah muncul calon akar segera dijemur sinar matahari langsung 



Teknik penanaman butternut squash secara hidroponik persis sama dengan teknik nanam melon, bedanya di butternut squash tidak perlu di pangkas batang daun, biarkan menjulur karena setiap ketiak batang daun akan muncul akar kecil sebagai tambahan asupan nutrisi dari sumber lain, jadi tanaman mendapatkan dua sumber nutrisi, dari tandon nutrisi AB Mix, dan dari batang akar yang menjalar di tanah, hasilnya lebih optimal untuk ukuran buah lebih besar, kekurangan nya adalah membawa hama dan penyakit dari tanah jika dibiarkan menjalar keluar area yang ditentukan.

Menggunakan nutrisi AB Mix khusus Melon dengan kandungan rasio Kalium dan Kalsium lebih tinggi, dibandingkan tanaman Melon, Butternut Squash lebih gampang dibudidayakan.


Untuk saat ini saya memakai teknik EBB & Flow ( Sistem Pasang Surut).
Merupakan sistem yang membiarkan tanaman terendam akarnya sementara sistem ini menggunakan timer untuk menentukan waktu, kapan air akan menggenang.

Multiflow Hydroponic System

Kelebihan menggunakan sistem EBB & Flow :
1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara periodik
2. Suplai oksigen lebih baik karena terbawa air pasang dan surut
3. Mempermudah perawatan karena tidak perlu melakukan penyiraman
4. Kualitas nutrisi dan pH air nutrisi lebih stabil, suhu lebih terkontrol
5. Hemat listrik : 1 hari 17x pasang surut selama 20 menit
6. Menggunakan media Clay pebble



Isilah sebanyak mungkin Clay pebble ke dalam pot, jangan terlalu "pelit" karena semakin banyak clay pebble semakin bagus pertumbuhan akar, saya pernah membandingkan pertumbuhan tanaman tomat dengan clay sedikit dan clay banyak, hasil pertumbuhannya sangat berbeda, untuk saat ini per pot saya memakai 6 liter clay sebagai media tanam.


Siapkan penurun pH - H3PO4 (asam phospat) jika pH air nutrisi tinggi.

Kekurangan paparan sinar matahari akan berpengaruh ke pertumbuhan bunga, akan lebih banyak bunga jantan yang muncul dibandingkan bunga betina.

Calon bunga betina

 Bunga Jantan

 Calon buah berwarna kekuningan, tanda akan membusuk

Calon buah rusak

Calon buah sempurna

Hama dan penyakit tanaman Butternut Squash persis sama dengan tanaman Melon :

1. Powdery Mildew
2. Downy Mildew
3. Layu Bakteri
4. Leaf Miner
5. Kumbang daun (oteng oteng)
6. Aphids
7. Thrips
8. Kutu Kebul
9. Tungau / Spider Mites
10. Ulat Grayak


Panen buah HST 75 - HST 80


Sistem tanam Konvensional


Semoga bermanfaat.....







1 komentar:

  1. Boleh tanya om,, apakah di butternut ada pemangkasan daun? Dan jumlah buah utk 1 batang brp optimalnya? Mulai ruas ke berapa yg dipelihara? Mksh jawabannya

    BalasHapus