Kamis, 06 Oktober 2016

Apa itu Sistem Tanam Hidroponik ?


Hidroponik berasal dari kata Yunani, yaitu Hydro artinya “Air" dan Phonos artinya “Daya".

Pengertian hidroponik adalah suatu teknik/metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Media-media tanamnya dapat berupa kerikil, pasir, sabut kelapa,busa, vermiculite, perlite, clay pebble. Elemen dasar yang dibutuhkan tanaman sebenarnya bukanlah tanah, tetapi cadangan makanan dan air yang terkandung dalam tanah yang diserap akar.

Berarti dapat disimpulkan bahwa suatu tanaman dapat tumbuh tanpa tanah, asalkan diberikan cukup air dan garam-garam mineral.


Metode tanam Hidroponik ini sudah digunakan pada Abad ke 16 pada suku Aztek, pada tahun 1930–an secara komersil baru dikembangkan oleh seorang peneliti “Pusat Penelitian Pertanian California AS“ oleh Dr. W.F. Gericke.


Di Indonesia berkembang sejak tahun 1980-an.

Bob Sadino 

Kultur media atau substrat menggunakan bahan organik seperti : arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, dll dan bahan non organik seperti : rockwool, sand, gravel, batu bata, batu karang, batu apung, vermiculite, perlite, clay pebble, akadama




Kelebihan Hidroponik:
  1. Tidak memerlukan tanah dan lahan yang luas.
  2. Akar tanaman dapat dipantau perkembangannya dan lebih bersih.
  3. Penghematan dalam penggunaan pupuk.
  4. Tidak memerlukan penyiraman setiap hari.
  5. Memperkecil resiko serangan hama dan penyakit tanaman.
  6. Tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak.
  7. Memperpendek usia panen suatu komoditas.
Kekurangan Hidroponik:
  1. Memerlukan keterampilan khusus dalam mengoperasikan farmnya
  2. Ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik yang relative sulit.
  3. Intestasi awal yang relative lebih tinggi

Berkebun Hidroponik Mudah dan Menyenangkan…..
  • Tidak perlu berkotor kotor dengan tanah, becek
  • Faktor faktor ekosistem bisa lebih mudah dikendalikan, seperti faktor cuaca, serangan hama, dll.
  • Tanaman yang bisa ditanam adalah Tanaman apotek hidup, sayuran dan tanaman hias.
  • Perawatan mudah dan dimana saja, gedung bertingkat, apartmen sehingga adanya sirkulasi udara yang segar dan mencegah “sick building syndrome”.
  • Produksi tanaman bisa lebih tinggi.
  • Anti Stress.



Pertanian Organik VS Hidroponik :

Organik :
  1. Kesehatan sehat, karena menggunakan bahan bahan alami.
  2. Pencemaran tidak ada, karena bahan yang digunakan ramah lingkungan
  3. Pupuk alami, sehat karena dari bahan alam. Walaupun dari bahan alam namun unsur hara yang diserap tanaman dalam bentuk ion sama seperti pupuk kimia, kasus pada tahun 1995 di daratan Amerika sempat terjadi wabah salmonella yang cukup berbahaya dimana setelahteliti ternyata berasal dari tanaman organik yangmenggunakan pupuk kandang ayam segar. Hasil dari tanaman tersebut ternyata terkontaminasi bakteri yang menyebabkan sakit perut parah pada konsumen yang mengkonsumsinya.
  4. Kandungan pupuk rendah dan belum tentu lengkap karena sifat dari bahan alam.
  5. Lokasi terbatas pada faktor tanah.
  6. Produktivitas pada awal tanam rendah namun akan terus meningkat

Pengertian Organik dalam buku panduan SNI / Standard Nasional Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Standarlisasi Nasional (BSN) dalam butir 1.2.12 adalah bahwa yang diartikan Organik adalah istilah pelabelan yang menyatakan bahwa suatu produk telah di produksi sesuai dengan standard produksi organik dan di sertifikasi oleh lembaga sertifikasi resmi.




Hidroponik :
  1. Kesehatan sehat, karena tanaman mendapatkan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang pas.
  2. Pencemaran tidak ada, karena tidak ada bahan kimia yang terbuang.
  3. Pupuk kimia, walaupun dari bahan kimia tetapi tetap sehat karena unsur hara yang diserap tanaman dalam bentuk ion dan dirubah menjadi karbohidrat oleh tanaman.
  4. Kandungan pupuk tinggi dan lengkap, jumlahnya pas.
  5. Lokasi tidak terbatas, bisa dimana saja.
  6. Produktivitas tinggi dari sejak awal tanam

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar